Kalian pasti tidak asing lagi dengan kalimat ini; “aku udah sreg banget sama dia, dia punya pemikiran yang dewasa.” Atau ini “ya ampun, pemikirannya dewasa banget. Calon pasangan idaman ini.” Berpikiran dewasa nyatanya adalah hal yang secara budaya menjadi tolak ukur kematangan seseorang. Pernahkah kita menyisihkan sedikit pemikiran dari sisi lain berpikir dewasa, dari banyaknya faedah yang bisa kita temui dari berpikir dewasa, bukankah berpikir dewasa menjadi momok yang kadang atau bahkan sering membosankan? Kaku, penuh perhitungan dan penuh peraturan. Seperti yang saya katakan tadi, berpikir dewasa juga punya banyak keuntungan. Hanya saja, menjadi muda dan ingin tahu semua, bukankah kita butuh lebih dari itu? 1. Berpikir dewasa menjadikanmu orang yang penuh peraturan. Semakin kamu dewasa semakin banyak peraturan-peraturan yang harus kamu perhitungkan. Entah apakah peraturan itu berasal dari adat istiadat, agama ataupun dirimu sendiri. Secara tertulis maupu...